Gowa, Sulsel - Cafe sikembar yang baru baru ini viral di berbagai media online terkait dugaan menyediakan transaksi prostitusi dan menjual minuman keras beralkohol juga menyediakan wanita penghibur untuk mendampingi para lelaki yang datang di cafe untuk minum minuman beralkohol.
Wanita penghibur disiapkan oleh cafe sikembar untuk mendampingi para tamu yang datang dengan tarif seratus ribu rupiah (100,000) Rp sebagai bayaran diluar dari pada harga minuman.
Hal tersebut terkuak setelah beberapa team investigasi datang berkunjung sebagai tamu di cafe sikembar untuk memastikan informasi yang diperoleh dari aduan masyarakat yang sebelumnya telah berkunjung di cafe sikembar pada Selasa 07/05/2024 malam.
Cafe sikembar yang terletak di jalan Jipang kecamatan Bontonompo kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, juga diduga tidak mengantongi izin penjualan minuman beralkohol.
Gambar saat investigasi ke Cafe Sikembar
Menurut salah satu anggota team investigasi yang telah mengorek informasi di dalam cafe sikembar mengatakan, “Cafe sikembar betul menjual minuman keras beralkohol dan menyediakan wanita penghibur untuk melayani pera pengunjung” , tuturnya.
“Untuk memastikan aduan yang diterima maka kami langsung mendatangi cafe sikembar dan lagi lagi benar bahwa tarif pembayaran wanita penghibur untuk melayani para tamu adalah 100,000 rupiah” , tambahnya.
Menurutnya, “Karena adanya penjualan minuman keras beralkohol yang diduga tidak mengantongi izin, maka kami akan melakukan aksi besar besaran di depan kantor dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten Gowa (Disperindag) lanjut depan kantor Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel)” ,tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Koordinator Divisi Pengaduan Masyarakat dan Kebijakan Publik LSM PERAK Indonesia, Sadikul Fajrin Dg Pabe’ mengatakan, Pemerintah dan institusi harus turun tangan dan memberikan tindakan tegas jika ada aturan yang dilanggar.
“Pemkab dan APH di Gowa harus turun tangan dan lakukan tindakan tegas jika sudah melanggar aturan dan norma,” tegasnya.
Pihaknya juga sudah menyiapkan Tim untuk turun melakukan pengawasan dan pemantauan aktivitas di Cafe tersebut dalam beberapa hari kedepan.
“Intinya yang begini jangan kasih lolos. Kalau sudah sejauh ini aktifitasnya kuat dugaan ada yang back up,” jelasnya.
(Red****
Social Header