SIDIK KASUS - Makassar – SulSel - Ratusan warga dari Kelurahan Tallo, Kota Makassar, melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu, Ratusan Warga Tallo Gelar Aksi di Depan Kantor Wali Kota Makassar, Desak Pencopotan Lurah
Ismail menyatakan bahwa aspirasi warga akan ditindaklanjuti dan menjadi perhatian serius.(*)., di tiga titik berbeda, yakni Ratusan Warga Tallo Gelar Aksi di Depan Kantor Wali Kota Makassar, Desak Pencopotan Lurah
Ismail menyatakan bahwa aspirasi warga akan ditindaklanjuti dan menjadi perhatian serius.(*). Lurah Tallo, Kantor Camat Tallo, dan Kantor Wali Kota Makassar. Mereka mendesak agar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar segera mencopot Lurah Tallo dari jabatannya.
Makassar – Ratusan warga dari Kelurahan Tallo, Kota Makassar, melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu, 2 Oktober 2024, di tiga titik berbeda, yakni Kantor Lurah Tallo, Kantor Camat Tallo, dan Kantor Wali Kota Makassar. Mereka mendesak agar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar segera mencopot Lurah Tallo dari jabatannya.
Pengunjuk rasa menuduh Lurah Tallo telah bertindak sewenang-wenang terhadap RW dan beberapa RT di wilayahnya, dengan memberhentikan beberapa di antaranya tanpa melalui proses terlebih dahulu.
“Kami meminta agar RW dan RT-RT yang diberhentikan dikembalikan ke jabatannya,” ujar Eti Rahayu Putri, koordinator lapangan aksi, dalam orasinya di depan Kantor Wali Kota Makassar.
Selain itu, massa juga menuntut agar distribusi beras miskin (Raskin) kembali berjalan normal. Mereka menuduh adanya intimidasi terhadap warga penerima manfaat yang diduga terkait dengan kepentingan politik.
Beberapa perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh pihak Kantor Wali Kota dan dijanjikan bahwa aspirasi mereka akan disampaikan kepada Pjs Wali Kota Makassar.
Usai pertemuan di Kantor Wali Kota, massa aksi bergerak ke Kantor DPRD Kota Makassar dan diterima oleh sejumlah anggota dewan, termasuk Ismail dari Partai Golkar dan perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Massa meminta agar apa yang menjadi tuntutan Aspirasi mereka agar anggota DPRD kota Makassar mengawalnya dengan baik.
Makassar – Ratusan warga dari Kelurahan Tallo, Kota Makassar, melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu, 2 Oktober 2024, di tiga titik berbeda, yakni Kantor Lurah Tallo, Kantor Camat Tallo, dan Kantor Wali Kota Makassar. Mereka mendesak agar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar segera mencopot Lurah Tallo dari jabatannya.
Pengunjuk rasa menuduh Lurah Tallo telah bertindak sewenang-wenang terhadap RW dan beberapa RT di wilayahnya, dengan memberhentikan beberapa di antaranya tanpa melalui proses terlebih dahulu.
“Kami meminta agar RW dan RT-RT yang diberhentikan dikembalikan ke jabatannya,” ujar Eti Rahayu Putri, koordinator lapangan aksi, dalam orasinya di depan Kantor Wali Kota Makassar.
Selain ituRatusan Warga Tallo Gelar Aksi di Depan Kantor Wali Kota Makassar, Desak Pencopotan Lurah
Ismail menyatakan bahwa aspirasi warga akan ditindaklanjuti dan menjadi perhatian serius.(*). massa juga menuntut agar distribusi beras miskin (Raskin) kembali berjalan normal. Mereka menuduh adanya intimidasi terhadap warga penerima manfaat yang diduga terkait dengan kepentingan politik.
Makassar – Ratusan warga dari Kelurahan Tallo, Kota Makassar, melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu, 2 Oktober 2024, di tiga titik berbeda, yakni Kantor Lurah Tallo, Kantor Camat Tallo, dan Kantor Wali Kota Makassar. Mereka mendesak agar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar segera mencopot Lurah Tallo dari jabatannya.
Pengunjuk rasa menuduh Lurah Tallo telah bertindak sewenang-wenang terhadap RW dan beberapa RT di wilayahnya, dengan memberhentikan beberapa di antaranya tanpa melalui proses terlebih dahulu.
“Kami meminta agar RW dan RT-RT yang diberhentikan dikembalikan ke jabatannya,” ujar Eti Rahayu Putri, Ratusan Warga Tallo Gelar Aksi di Depan Kantor Wali Kota Makassar, Desak Pencopotan Lurah
Ismail menyatakan bahwa aspirasi warga akan ditindaklanjuti dan menjadi perhatian serius.(*). lapangan aksi, dalam orasinya di depan Kantor Wali Kota Makassar.
Makassar – Ratusan warga dari Kelurahan Tallo, Kota Makassar, melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu, 2 Oktober 2024, di tiga titik berbeda, yakni Kantor Lurah Tallo, Kantor Camat Tallo, dan Kantor Wali Kota Makassar. Mereka mendesak agar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar segera mencopot Lurah Tallo dari jabatannya.
Pengunjuk rasa menuduh Lurah Tallo telah bertindak sewenang-wenang terhadap RW dan beberapa RT di wilayahnya, dengan memberhentikan beberapa di antaranya tanpa melalui proses terlebih dahulu.
“Kami meminta agar RW dan RT-RT yang diberhentikan dikembalikan ke jabatannya,” ujar Eti Rahayu Putri, koordinator lapangan aksi, dalam orasinya di depan Kantor Wali Kota Makassar.
Selain itu, massa juga menuntut agar distribusi beras miskin (Raskin) kembali berjalan normal. Mereka menuduh adanya intimidasi terhadap warga penerima manfaat yang diduga terkait dengan kepentingan politik.
Beberapa perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh pihak Kantor Wali Kota dan dijanjikan bahwa aspirasi mereka akan disampaikan kepada Pjs Wali Kota Makassar.
Usai pertemuan di Kantor Wali Kota, massa aksi bergerak ke Kantor DPRD Kota Makassar dan diterima oleh sejumlah anggota dewan, termasuk Ismail dari Partai Golkar dan perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Massa meminta agar apa yang menjadi tuntutan Aspirasi mereka agar anggota DPRD kota Makassar mengawalnya dengan baik.
Ratusan Warga Tallo Gelar Aksi di Depan Kantor Wali Kota Makassar, Desak Pencopotan Lurah
Makassar – Ratusan warga dari Kelurahan Tallo, Kota Makassar, melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu, 2 Oktober 2024, di tiga titik berbeda, yakni Kantor Lurah Tallo, Kantor Camat Tallo, dan Kantor Wali Kota Makassar. Mereka mendesak agar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar segera mencopot Lurah Tallo dari jabatannya.
Pengunjuk rasa menuduh Lurah Tallo telah bertindak sewenang-wenang terhadap RW dan beberapa RT di wilayahnya, dengan memberhentikan beberapa di antaranya tanpa melalui proses terlebih dahulu.
“Kami meminta agar RW dan RT-RT yang diberhentikan dikembalikan ke jabatannya,” ujar Eti Rahayu Putri, Ratusan Warga Tallo Gelar Aksi di Depan Kantor Wali Kota Makassar, Desak Pencopotan Lurah
Ismail menyatakan bahwa aspirasi warga akan ditindaklanjuti dan menjadi perhatian serius.(*). lapangan aksi, dalam Ratusan Warga Tallo Gelar Aksi di Depan Kantor Wali Kota Makassar, Desak Pencopotan Lurah
Ismail menyatakan bahwa aspirasi warga akan ditindaklanjuti dan menjadi perhatian serius.(*). di depan Kantor Wali Kota Makassar.
Makassar – Ratusan warga dari Kelurahan Tallo, Kota Makassar, melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu, 2 Oktober 2024, di tiga titik berbeda, yakni Kantor Lurah Tallo, Kantor Camat Tallo, dan Kantor Wali Kota Makassar. Mereka mendesak agar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar segera mencopot Lurah Tallo dari jabatannya.
Pengunjuk rasa menuduh Lurah Tallo telah bertindak sewenang-wenang terhadap RW dan beberapa RT di wilayahnya, dengan memberhentikan beberapa di antaranya tanpa melalui proses terlebih dahulu.
“Kami meminta agar RW dan RT-RT yang diberhentikan dikembalikan ke jabatannya,” ujar Eti Rahayu Putri, koordinator lapangan aksi, dalam orasinya di depan Kantor Wali Kota Makassar.
Selain itu, massa juga menuntut agar distribusi beras miskin (Raskin) kembali berjalan normal. Mereka menuduh adanya intimidasi terhadap warga penerima manfaat yang diduga terkait dengan kepentingan politik.
Beberapa perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh pihak Kantor Wali Kota dan dijanjikan bahwa aspirasi mereka akan disampaikan kepada Pjs Wali Kota Makassar.
Usai pertemuan di Kantor Wali Kota, massa aksi bergerak ke Kantor DPRD Kota Makassar dan diterima oleh sejumlah anggota dewan, termasuk Ismail dari Partai Golkar dan perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Massa meminta agar apa yang menjadi tuntutan Aspirasi mereka agar anggota DPRD kota Makassar mengawalnya dengan baik.
Makassar – Ratusan warga dari Kelurahan Tallo, Kota Makassar, melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu, 2 Oktober 2024, di tiga titik berbeda, yakni Kantor Lurah Tallo, Kantor Camat Tallo, dan Kantor Wali Kota Makassar. Mereka mendesak agar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar segera mencopot Lurah Tallo dari jabatannya.
Pengunjuk rasa menuduh Lurah Tallo telah bertindak sewenang-wenang terhadap RW dan beberapa RT di wilayahnya, dengan memberhentikan beberapa di antaranya tanpa melalui proses terlebih dahulu.
“Kami meminta agar RW dan RT-RT yang diberhentikan dikembalikan ke jabatannya,” ujar Eti Rahayu Putri, Ratusan Warga Tallo Gelar Aksi di Depan Kantor Wali Kota Makassar, Desak Pencopotan Lurah
Ismail menyatakan bahwa aspirasi warga akan ditindaklanjuti dan menjadi perhatian serius.(*). lapangan aksi, dalam Ratusan Warga Tallo Gelar Aksi di Depan Kantor Wali Kota Makassar, Desak Pencopotan Lurah
Ismail menyatakan bahwa aspirasi warga akan ditindaklanjuti dan menjadi perhatian serius.(*). di depan Kantor Wali Kota Makassar.
Makassar – Ratusan warga dari Kelurahan Tallo, Kota Makassar, melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu, 2 Oktober 2024, di tiga titik berbeda, yakni Kantor Lurah Tallo, Kantor Camat Tallo, dan Kantor Wali Kota Makassar. Mereka mendesak agar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar segera mencopot Lurah Tallo dari jabatannya.
Pengunjuk rasa menuduh Lurah Tallo telah bertindak sewenang-wenang terhadap RW dan beberapa RT di wilayahnya, dengan memberhentikan beberapa di antaranya tanpa melalui proses terlebih dahulu.
“Kami meminta agar RW dan RT-RT yang diberhentikan dikembalikan ke jabatannya,” ujar Eti Rahayu Putri, koordinator lapangan aksi, dalam orasinya di depan Kantor Wali Kota Makassar.
Selain itu, massa juga menuntut agar distribusi beras miskin (Raskin) kembali berjalan normal. Mereka menuduh adanya intimidasi terhadap warga penerima manfaat yang diduga terkait dengan kepentingan politik.
Beberapa perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh pihak Kantor Wali Kota dan dijanjikan bahwa aspirasi mereka akan disampaikan kepada Pjs Wali Kota Makassar.
Usai pertemuan di Kantor Wali Kota, massa aksi bergerak ke Kantor DPRD Kota Makassar dan diterima oleh sejumlah anggota dewan, termasuk Ismail dari Partai Golkar dan perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Massa meminta agar apa yang menjadi tuntutan Aspirasi mereka agar anggota DPRD kota Makassar mengawalnya dengan baik.
Makassar – Ratusan warga dari Kelurahan Tallo, Kota Makassar, melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu, 2 Oktober 2024, di tiga titik berbeda, yakni Kantor Lurah Tallo, Kantor Camat Tallo, dan Kantor Wali Kota Makassar. Mereka mendesak agar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar segera mencopot Lurah Tallo dari jabatannya.
Pengunjuk rasa menuduh Lurah Tallo telah bertindak sewenang-wenang terhadap RW dan beberapa RT di wilayahnya, dengan memberhentikan beberapa di antaranya tanpa melalui proses terlebih dahulu.
“Kami meminta agar RW dan RT-RT yang diberhentikan dikembalikan ke jabatannya,” ujar Eti Rahayu Putri, koordinator lapangan aksi, dalam orasinya di depan Kantor Wali Kota Makassar.
Selain itu, massa juga menuntut agar distribusi beras miskin (Raskin) kembali berjalan normal. Mereka menuduh adanya intimidasi terhadap warga penerima manfaat yang diduga terkait dengan kepentingan politik.
Beberapa perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh pihak Kantor Wali Kota dan dijanjikan bahwa aspirasi mereka akan disampaikan kepada Pjs Wali Kota Makassar.
Usai pertemuan di Kantor Wali Kota, massa aksi bergerak ke Kantor DPRD Kota Makassar dan diterima oleh sejumlah anggota dewan, termasuk Ismail dari Partai Golkar dan perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Massa meminta agar apa yang menjadi tuntutan Aspirasi mereka agar anggota DPRD kota Makassar mengawalnya dengan baik.
Selain itu, massa juga menuntut agar distribusi beras miskin (Raskin) kembali berjalan normal. Mereka menuduh adanya intimidasi terhadap warga penerima manfaat yang diduga terkait dengan kepentingan politik.
Beberapa perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh pihak Kantor Wali Kota dan dijanjikan bahwa aspirasi mereka akan disampaikan kepada Pjs Wali Kota Makassar.
Usai pertemuan di Kantor Wali Kota, massa aksi bergerak ke Kantor DPRD Kota Makassar dan diterima oleh sejumlah anggota dewan, termasuk Ismail dari Partai Golkar dan perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Massa meminta agar apa yang menjadi tuntutan Aspirasi mereka agar anggota DPRD kota Makassar mengawalnya dengan baik.
Selain itu, massa juga menuntut agar distribusi beras miskin (Raskin) kembali berjalan normal. Mereka menuduh adanya intimidasi terhadap warga penerima manfaat yang diduga terkait dengan kepentingan politik.
Beberapa perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh pihak Kantor Wali Kota dan dijanjikan bahwa aspirasi mereka akan disampaikan kepada Pjs Wali Kota Makassar.
Usai pertemuan di Kantor Wali Kota, massa aksi bergerak ke Kantor DPRD Kota Makassar dan diterima oleh sejumlah anggota dewan, termasuk Ismail dari Partai Golkar dan perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Massa meminta agar apa yang menjadi tuntutan Aspirasi mereka agar anggota DPRD kota Makassar mengawalnya dengan baik.
Ismail menyatakan bahwa aspirasi warga akan ditindaklanjuti dan menjadi perhatian serius.(*).
Selain itu, massa juga menuntut agar distribusi beras miskin (Raskin) kembali berjalan normal. Mereka menuduh adanya intimidasi terhadap warga penerima manfaat yang diduga terkait dengan kepentingan politik.
Beberapa perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh pihak Kantor Wali Kota dan dijanjikan bahwa aspirasi mereka akan disampaikan kepada Pjs Wali Kota Makassar.
Usai pertemuan di Kantor Wali Kota, massa aksi bergerak ke Kantor DPRD Kota Makassar dan diterima oleh sejumlah anggota dewan, termasuk Ismail dari Partai Golkar dan perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Massa meminta agar apa yang menjadi tuntutan Aspirasi mereka agar anggota DPRD kota Makassar mengawalnya dengan baik.
Beberapa perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh pihak Kantor Wali Kota dan dijanjikan bahwa aspirasi mereka akan disampaikan kepada Pjs Wali Kota Makassar.
Usai pertemuan di Kantor Wali Kota, massa aksi bergerak ke Kantor DPRD Kota Makassar dan diterima oleh sejumlah anggota dewan, termasuk Ismail dari Partai Golkar dan perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Massa meminta agar apa yang menjadi tuntutan Aspirasi mereka agar anggota DPRD kota Makassar mengawalnya dengan baik.
Pengunjuk rasa menuduh Lurah Tallo telah bertindak sewenang-wenang terhadap RW dan beberapa RT di wilayahnya, dengan memberhentikan beberapa di antaranya tanpa melalui proses terlebih dahulu.
“Kami meminta agar RW dan RT-RT yang diberhentikan dikembalikan ke jabatannya,” ujar Eti Rahayu Putri, lapangan koordinator, dalam orasinya di depan Kantor Wali Kota koordinator.
Selain itu, massa juga menuntut agar distribusi beras miskin (Raskin) kembali berjalan normal. Mereka menuduh adanya intimidasi terhadap warga penerima manfaat yang diduga terkait dengan kepentingan politik.
Beberapa perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh pihak Kantor Wali Kota dan dijanjikan bahwa aspirasi mereka akan disampaikan kepada Pjs Wali Kota Makassar.
Usai pertemuan di Kantor Wali Kota, massa aksi bergerak ke Kantor DPRD Kota Makassar dan diterima oleh sejumlah anggota dewan, termasuk Ismail dari Partai Golkar dan perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Massa meminta agar apa yang menjadi tuntutan Aspirasi mereka agar anggota DPRD kota Makassar mengawalnya dengan baik.
Ismail menyatakan bahwa aspirasi warga akan ditindaklanjuti dan menjadi perhatian serius.(*).
Social Header