Sidik Kasus - Makassar,SulSel - 16 Juni 2025 – Lima pemuda terbaik dari Kabupaten Maros terpilih menjadi delegasi dalam *Indonesia Youth Summit (IYS) 2025*, yang berlangsung di Kota Makassar pada 13–14 Juni 2025. Forum ini menjadi ajang strategis bagi generasi muda dari seluruh Indonesia untuk berdiskusi, berkolaborasi, serta merumuskan solusi atas berbagai tantangan bangsa menuju *Indonesia Emas 2045*.
*Delegasi Maros: Suara Pemuda untuk Keselamatan Wisata*
Kelima delegasi yang mewakili Kabupaten Maros adalah:
- *Andi Nurhidayat*
- *Andi Nilawati*
- *Permana Agung*
- *Muhammad Raafi Irwansyah*
- *Andi Verawati Narwis*
Mereka membawa semangat tinggi dalam menyuarakan isu strategis daerah, khususnya terkait *keselamatan wisata dan kesiapsiagaan bencana*. Maros yang dikenal sebagai *surga wisata alam* semakin diminati wisatawan, namun kesadaran akan potensi risiko alam masih minim.
*Tragedi yang Mengingatkan: Pentingnya Edukasi Keselamatan*
Salah satu insiden yang menjadi perhatian delegasi adalah peristiwa tragis yang menimpa seorang mahasiswi *Universitas Hasanuddin* yang terseret arus sungai di kawasan wisata *Sungai Sappana, Tompobulu*, pada Mei 2025 lalu. Hujan deras menyebabkan arus sungai meningkat drastis, sementara kurangnya edukasi dan tanda peringatan turut berkontribusi dalam kecelakaan tersebut.
> *“Banyak wisatawan yang tidak mengetahui risiko alam saat berkunjung. Padahal, daerah kami memiliki kontur geologis yang kompleks dan rentan terhadap banjir bandang, longsor, serta arus deras,”* ujar salah satu perwakilan delegasi Maros.
*Maros dan Tantangan Mitigasi Bencana*
Kabupaten Maros merupakan bagian dari *Geopark Maros-Pangkep*, yang telah diakui secara global oleh *UNESCO*. Sebagai salah satu destinasi unggulan di *Sulawesi Selatan*, kawasan ini memiliki potensi besar bagi pariwisata, namun masih menghadapi tantangan dalam aspek mitigasi bencana. Minimnya *papan informasi*, *sarana keselamatan*, dan *edukasi kesiapsiagaan* menjadi PR besar bagi semua pihak.
*Langkah Strategis yang Didorong Delegasi Maros*
Dalam forum IYS 2025, delegasi Maros menyoroti pentingnya penerapan langkah konkret untuk meningkatkan mitigasi bencana di kawasan wisata, antara lain:
✅ *Pendidikan wisata berbasis mitigasi bencana*, agar wisatawan lebih sadar akan risiko alam.
✅ *Pelatihan relawan muda*, yang siap siaga di lokasi wisata untuk membantu pengunjung dalam situasi darurat.
✅ *Pemasangan rambu peringatan dan jalur evakuasi*, guna meningkatkan kesiapsiagaan di area rawan.
✅ *Kolaborasi aktif dengan pemerintah daerah dan BPBD*, untuk memperkuat strategi mitigasi.
*Harapan Pemuda Maros: Dari Aspirasi Menuju Aksi Nyata*
Delegasi Maros berharap *Indonesia Youth Summit* menjadi lebih dari sekadar tempat menyuarakan aspirasi. Mereka ingin memastikan bahwa suara pemuda benar-benar diakomodasi dan ditindaklanjuti oleh para pemangku kebijakan.
> *"Kami berharap forum ini bukan sekadar tempat menampung ide, tetapi menjadi jembatan perubahan yang menyambungkan suara pemuda dengan pengambil kebijakan."*
Karena mereka percaya bahwa *perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang bersuara*.
*Indonesia Youth Summit 2025: Pemuda Penggerak Perubahan*
Indonesia Youth Summit 2025 mengusung tema *“Gen Merah Putih: Pemuda Penggerak Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045”*, dengan dihadiri ratusan peserta dari berbagai provinsi serta delegasi dari beberapa negara sahabat. Selain menjadi wadah diskusi dan advokasi, forum ini juga menghasilkan *rekomendasi kebijakan* yang akan disampaikan ke pemerintah pusat dan daerah sebagai bentuk kontribusi konkret dari generasi muda.
Social Header