Sidikkasus.com - Malut - Warga Masyarakat Maluku Utara. Harus benar benar berhati hati jika melakukan kredit kendaraan roda dua di diler atau perusahaan milik CV. Lion yang tersebar di sepuluh kabupaten kota Maluku Utara. (8/8/2025).
Pasalnya, dalam satu bulan terakhir informasi yang di terima Media ini, dari Halmahera Selatan, beberapa warga Masyarakat setempat sebagai pelanggan mengalami intimidasi dan berbagai ancaman dari Debt Colletor yang diduga kuat karyawan CV. Lion.
"Bukan saja warga yang mengalami intimidasi dan berbagai ancaman tetapi salah satu Wartawan Media Onlaein Biro Halsel, juga mengalami hal serupa saat melakukan peliputan aksi kekejaman para Debt Collector di malam hari itu diduga melibatkan oknum Apart keamanan sehingga kenyamanan Masyarakat pada malam hari terasa terganggu,"Ungkap Sumber enggan namanya di publikasi.
Sumber juga membenarkan bahwa, berselang waktu dua hari kemudian. Kembali viralnya dua video yang berdurasi 15 menit dan 5 menit itu diduga para Debt collector dari CV. Lion kembali beraksi melakukan intimidasi hingga ancaman saat melakukan penarikan motor.
"Jadi berselang waktu dua hari kemudian itu ada dua video yang viral itu para Debt collector datangi warga Babang di tempat kerjanya untuk menarik motor saja Haru mendapatkan ancaman mau di bawah ke polisi sehingga membuat korban menagis dan menelfon ayahnya seorang Wartawan atas nama Kandi.
Korban menelfon ayahnya karena merasa takut dan di permalukan di depan rekan rekan kerjanya,"tambahnya.
Tidak sebatas itu lanjutnya, "selang waktu 3 hari itu korban atas nama Putri kembali di jemput di tempat kerjanya depan SPBU Labuha dan dibawah secara paksa oleh debt collector dengan orang yang sama di Video, tapi entah di bawah kemana kami tidak tau lagi,". Terangnya.
Hal ini turut di benarkan Taslim Wartawan yang korban saat meliput kekejaman para debt collector tersebut.
"Iya itu benar, bahkan malam itu sampai saya telfon abang Kandi sebagai kita punya senior Wartawan sehingga ada komandan oknum anggota yang di libatkan itu datang menyelesaikan atas keterlibatan oknum anggota, " Tandasnya.
Senada di sampaikan Kandi, mengaku anak perempuanya juga menjadi korban.
"Itu benar anak saya juga mengalami hal yang sama, jadi apa yang di sampaikan teman teman anak saya itu sudah jelas," Ucapnya,
(Tim/Red).
Social Header